Rabu, 20 Agustus 2008

komunitas buletin jeda magelang 1

Magelang, 23/03/2007, Fast FM,-
Setelah diseleksi melalui karya tulis yang dilampirkan pendaftar dan dengan mempertimbangkan persebaran kepesertaan, dengan ini diumumkan siswa-siswi peserta Creative Writing & Creative Documentary:

1. AGASTIA CESTYAKARA SIAGIAN -SMU TARUNA NUSANTARA
2. AKBAR SIDDIQ -SMUN 1 MAGELANG
3. AMBYAH -SMU ISLAM SECANG
4. ANGLER KANAKA -SMU MUHAMMADIYAH 1 MAGELANG
5. ARIF KISNO WIDIYANTO -
6. AVINA NURMA FAIDA -SMUN 2 MAGELANG
7. BERNADUS YOSEPH SETYO PRABOWO -SMU PL VAN LITH MUNTILAN
8. HARDANIS TRINIRTYAS -SMUN 2 MAGELANG
9. HASTA NIRMAYA WULANSARI -SMUN 2 MAGELANG
10. IMAM ANDRIAN RISOYO -SMUN 1 MAGELANG
11. JULIA BEE IMARATUL -SMU MUHAMMADIYAH 1 MAGELANG
12. LIA FATRA IANA AZZA ROHMAH -SMUN 1 MAGELANG
13. MALITA NURUL ASRIFAH -SMUN 4 MAGELANG
14. MARIA DEWI RETNONINGRUM -SMU PL VAN LITH MUNTILAN
15. MARLIN DANIANTO -SMUN 2 MAGELANG
16. MASITOH DIAH WIDHORETNO -SMUN 4 MAGELANG
17. MUHAMMAD ALWI ASSEGAF -MA YAJRI PAYAMAN
18. PATRISIA EKARIA RATNASARI -SMUN 2 MAGELANG
19. PETRUS FAJARSUBEKTI -SMU PL VAN LITH MUNTILAN
20. SARYATI -MA YAJRI PAYAMAN
21. SEPTIN KAMILIA PATINGGI -SMU PL VAN LITH MUNTILAN
22. SUFI ANGGRAINI -SMUN 1 MUNTILAN
23. ULVASELA SETYIANINGRUM -SMUN 2 MAGELANG
24. UMATUL BADI’AH -MA YAJRI PAYAMAN
25. URSULA PENNY PUTRIKRISLIA -SMU TARUNA NUSANTARA
26. WISYAWATI SANGGRAMA -SMUN 4 MAGELANG

2 komentar:

beblemi_batoanx mengatakan...

salah satu nama dari daftar siswa di atas adalah aku.

waktu aku masih di SMA 1 magelang, aku ditrima jadi pengurus buletin jeda magelang angkatan pertama.

aku menjabat "pemimpin redaksi loh"

udah banyak buletin kita terbitin, g tau kepastian jumlahnya, pokoknya sampe gak bisa diitung pake dengkul.

kita juga udah berhasil bikin 2 buah film dokumenter dengan judul "jalan tika" n "pilang". pokoknya selama produksi, kita, 10 filmaker remaja, tinggal 1 atap. pernah tinggal d rumahku, pernah juga seharian di rumah vika, saudaraku yang juga jabat jadi pengurus jeda.

jalan tika nyeritain tentang lika-liku kehidupan tika sebagai seorang waria. selama proses pembuatan film itu, banyak halangan yang menghadang kita. kejadian dimulai saat kita nyari rumah mbak tika, sampe2 gak konsen nyetir motor. alhasil, lampu merah pun aku trobos, so kena tilang deh. tapi gak cuma kena tilang, polisi2 itu mempermainkan kita. masak, cuma buat ngambil sim n bayar uang tilang aja kita harus bolak-balik keliling magelang berulang-ulang. kata polisi yang satu SIMku dbawa polisi satunya di pos jalan mana gitu, n sebaliknya. akhirnya kita gak rela, kita bersepuluh maju bareng2 ke kantor polisi. uang buat nebus SIM kita tuker recehan. tapi yang boleh masuk ruang interogasi cuma aku doank. jadi kayak narapidana deh, pokoknya seru bgt.

selain itu, sewaktu kita melakukan shooting malem2 di tempat mangkal mbak tika, kita dikunci mbak tika di garasi sebuah perusahaan otomotif mobil cz mb tika akan melakukan aksinya (biar pelanggan gak curiga ma kita, jadi kita cuma ambil shoot dari agak jauh).
setelah tawar-menawar, mbak tika pergi dengan pelanggannya. dan di luar garasi ada waria2 lain yang juga mangkal, tapi mereka kurang bersahabat seperti mbak tika. saat itu, salah satu dari kita, sakit maagnya kambuh, kami bingung bgt, dcampur rasa takut. apalagi kita dikunci mbak tika dari luar.
untungnya, beberapa saat kemudian mbak tika datang.

kalo cerita pembuatan film pilang gak kalah seru. kita ambil waktu shooting di sebuah desa terpencil di magelang saat malam jumat kliwon kira2 jam 10. padahal kita cuma anak 8, cz yang 2 gak bisa dateng. dengan modal nekat, kita berangkat ke desa ngencek, daerah tegalrejo, magelang. kita harus nglewati sawah, pepohonan, n jembatan. meski naek motor, tetep aja jalannya nyeremin cz jauh dari desa lain.

oh iya, aku belum ngenalin siapa peran utama di balik film kami. mbah pilang adalah seorang dukun pijat yang mampu mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit 'mistik'. ia mengaku bahwa ia mendapat ilmu itu sebagai warisan leluhurnya. ia juga harus melakukan tirakat di makam nyai kacek dan kyai kacek (cikal bakal desa ngencek) untuk meminta bantuan, di setiap malam jumat jam 12 tepat. meski banyak pendapat, baik yang mendukung maupun yang menolak, ia tetap melakukan kebiasaan itu.

saya teruskan cerita sebelumnya,
kita berangkat ke rumah mbah pilang malam2 tanpa sepengetahuan mbah pilang terlebih dahulu. hal ini dikarenakan saat kami meminta ijin untuk datang, ia pernah menolak dengan alasan kiai n nyai kacek tidak berkenan jika kami mengganggu ritualnya untuk berkomunikasi dengan mereka. dan kami menganggap hal itu sebagai ketidak masuk akalan.
ketika kami tiba di rumah mbah pilang, ia kaget sekali, dan ia menyarankan kami pulang. namun, kami mencoba meminta mbah pilang untuk wawancara sebentar, agar kami tidak kecewa. saat kami melakukan wawancara, sebagian anak diam-diam pergi ke makam untuk mengambil gambar makam leluhur desa ngencek. so, di rumahitu tinggal aku, mbah pilang, si hasta ketua umum (ingat, aku cuma pemimpin redaksi, masih di bawah ketua umum), n 2 anak cewek lainnya. saat melakukan wawancara, kejanggalan terjadi, mbah pilang mwenjawab pertanyaan kami dengan sangat hati2 n lirih. padahal selama kami bicara dengan dia, belum pernah dengan ekspresi wajah seperti itu. tak lama kemudian, hasta merasa dijawil, seseorang padahl dibelakngnya tidak ada apa2.

beberapa menit kemudian, rombongan yang dari makam, datng berlarian. mereka bilang, ada makhluk tinggi besar di depan pintu gerbang makam. spontan kita semua bener2 takut. untungnya setiap malam jumat di desa ramai orang, cz pada baru pulang yasinan di rumah penduduk. setelah menelpon manager kami untuk minta jemput, kami mencoba bercengkrama dengan penduduk untuk menghilangkan rasa takut.

entah, apa yang kami rasakan. antara percaya dan tidak percaya. percaya akan adanya makhluk gaib, dan tidak percaya bahwa apakah kejadian ini hanya halusinasi dari rasa takut kami. yang pasti kami berpegang teguh pada keimanan kami...

gudang impian mengatakan...

saya bernadus yoseph yang namanya tertera disitu,,,tapi kok saya baru tw y klo saya masuk hahahaha ^ ^